
Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Komite IV DPD RI sudah menyelesaikan rapat kerja yang membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Rapat yang terbuka untuk lazim itu tiba-tiba berjalan secara tertutup sebab kanal siaran TV yang ditampilkan di depan ruangan dan YouTube disetop.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan secara garis besar rapat itu membahas pelaksanaan APBN 2025 yang sudah didesain dengan aktivitas prioritas Presiden Prabowo Subianto, tergolong kebijakan efisiensi sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
“Tadi sudah kami sampaikan apa saja yang menjadi prioritas-prioritas pemerintah dari postur budget 2025, juga yang terkait dengan efisiensi budget yang sedang kita lakukan,” kata Suahasil yang turut serta dalam rapat di Gedung DPD RI, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Bahas Coretax-Utang, Rapat DPD & Sri Mulyani Tiba-tiba Tertutup |
Suahasil menyebut, Sri Mulyani sudah menyodorkan terhadap para senator di Komite IV DPD RI bahwa efisiensi berencana untuk menghasilkan budget operasional pemerintah menjadi efisien.
“Dananya sanggup digunakan untuk aktivitas yang betul-betul mengembangkan produktivitas dan tadi pesan dari DPD yaitu menumbuhkan ekonomi lokal, mengembangkan UMKM dan seterusnya,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Komite IV DPD RI Ahmad Nawardi mengaku mendukung kebijakan efisiensi pemerintah asalkan tidak mengusik belanja untuk sumbangan sosial (bansos) dan kemakmuran masyarakat.
“Tetap untuk kemakmuran masyarakat, dana sumbangan sosial, pendidikan, beasiswa, seluruhnya untuk itu yang disampaikan sehingga dana yang diminimalkan ini memang untuk keperluan yang lain, untuk keperluan yang lebih erat dengan urusan-urusan rakyat. Itu sehingga kami sungguh mendukung penghematan,” ucap Ahmad.
Tonton juga Video: Ekspresi Sri Mulyani Saat Dipuji Prabowo Karena Cek Anggaran Sangat Rinci