
Jakarta –
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas tujuh saran kebijakan buat merealisasikan Indonesia Emas 2045 dalam disertasinya.
Dalam disertasi berjudul ‘Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045’, AHY merumuskan hasil permasalahan yg ia peroleh di lapangan. Adapun tujuh saran tersebut kemudian ditarik kesimpulan ke dalam lima poin.
“Pertama aspek kunci transformasi ekonomi terletak pada kepemimpinan yang efektif, kapasitas SDM, serta manajemen yang mempunyai pengaruh yang mendukung inovasi dan daya saing tinggi. Kedua, terdapat ketidaksesuaian antara prodi yg meningkat di dunia pendidikan nasional dengan keperluan sektor industri di mana bidang studi non-STEM lebih dominan,” ujar AHY dalam keterangan tertulis, Selasa (15/10/2024).
Baca juga: AHY Harap 3 Visi Prabowo di Pemerintahan Selanjutnya Bisa Kaprikornus Policy |
Ketiga, terdapat ketidakselarasan antara output yang dibuat oleh dunia pendidikan dengan prioritas observasi nasional yg menunjang transformasi ekonomi, utamanya buat mengembangkan kemajuan ekonomi dan daya saing global.
Keempat, bagi keluar dari jebakan middle income trap, AHY menyebut Indonesia perlu mengorkestrasi sektor prioritas ekonomi strategis baik dari industri primer, sekunder, maupun tersier.
“Tentu dengan penguatan utama pada sub dimensi Research and Development (RnD) khususnya lewat kenaikan produktivitas smart home appliances. Dan kelima, dibutuhkan kepemimpinan transformasional di semua lini buat mengorkestrasi SDM lewat sektor pendidikan industri berbasis pada keunggulan dan potensi sumber daya setempat penduduk kalian,” ungkap AHY.
Untuk menanggulangi hal ini, AHY mengingatkan pentingnya menentukan prodi sekolah tinggi tinggi di Indonesia selaras dengan keperluan industri.
Selanjutnya, mengembangkan partisipasi penduduk dalam pendidikan tinggi sampai 60%; mengembangkan proporsi lulusan berbasis STEM yg konsentrasi pada RnD sampai 40%; dan mengembangkan belanja RnD dari 0,28% sampai 2% dari GDP.
Baca juga: Dampingi Prabowo, AHY Dukung 3 Hal Mendasar Pemerintahan Selanjutnya |
“Kita juga perlu menjalankan penilaian aktivitas beasiswa yang bersumber dari APBN biar selaras dengan industri strategis dan sanggup menyanggupi keperluan SDM menopang transformasi ekonomi. Selain itu, perlu menetapkan sektor prioritas strategis yang mesti dikembangkan serta bikin kawasan percontohan buat menghidupkan kekuatan ekonomi gres di sejumlah daerah, serta mempersiapkan pemimpin yg transformasional yg visioner dan efektif dalam mengorkestrasi SDM yg sanggup mengisi sektor prioritas strategis utama,” tutup AHY.
Sebagai keterangan, AHY dinyatakan lulus dalam masa studi 3,1 tahun dengan predikat Cumlaude alias Dengan Pujian. Ia juga menjadi Doktor ke-88 dari Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh. Nasih, SE, MT, Ak. pun menyatakan AHY selaku Doktor lulusan Universitas Airlangga yang excellence with morality.
atr/bpnahydisertasiHoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi teladan di siniSelengkapnya