
Jakarta – PT Brantas Abipraya (Persero) membukukan pendapatan Rp 13,37 triliun pada 2024 menurut pembukuan keuangan per 31 Desember 2024 (unaudited). Angka ini lebih tinggi dari capaian 2023 sebesar Rp 9,17 triliun.
BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ini juga sudah mengantongi rating A- dari Pemeringkat imbas Indonesia (PEFINDO). Hal ini mengobrol bahwa kinerja keuangan Brantas Abipraya dalam keadaan yang baik.
“Kami menyadari bahwa Brantas Abipraya berkembang dari perusahaan konstruksi negara yang tak besar, tetapi seiring berkembangnya industri konstruksi nasional, kami terus berinovasi dan kerap beresiliensi biar sanggup bertahan, berkompetisi dengan BUMN serta Perusahaan konstruksi yang lain di Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Dian Sovana dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025).
Baca juga: Target Laba Bersih & 3.300 Pekerja Abipraya Terancam Imbas Efisiensi Anggaran |
Brantas Abipraya juga mencatatkan kemajuan aset Rp 466 miliar (5,02%) menjadi Rp 9,74 triliun pada final 2024, dibandingkan tahun kemudian Rp 9,28 triliun. Kenaikan aset utamanya disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah aset tanpa hambatan dari Rp 5,15 triliun pada 2023 menjadi Rp 5,82 triliun pada 2024.
Sedangkan untuk tingkat kemajuan tahunan (CAGR) dalam empat tahun terakhir mengalami kemajuan yang cukup signifikan, dari persetujuan gres CAGR 23,06%; pendapatan kerja keras CAGR 26,87%; keuntungan higienis meningkat tajam di angka CAGR 40,54%; untuk kemajuan Aset CAGR 11,82% dengan peningkatan ekuitas selama 4 tahun terakhir 14,53%.
“Kenaikan aset utamanya bersumber dari Laba Bersih dan Cash Flow. Sejauh ini Brantas Abipraya sudah bisa membangun cash flow yang cukup memiliki pengaruh guna mendanai proyek-proyek yang mau datang. Cash flow konkret ini juga merefleksikan bahwa bisnis Perseroan berlangsung dengan baik,” ujar Dian.
Total aset yang dimiliki terus meningkat, dan sepanjang 2024 Brantas Abipraya mencatatkan kinerja yang konkret baik dari segi keuangan, maupun operasional. Perusahaan berkomitmen terus mengoptimalisasikan aset untuk mendorong kinerja konkret yang berkelanjutan.
Brantas Abipraya juga mencatatkan pertumbuhan aset Rp466 miliar atau 5,02% menjadi Rp9,74 triliun pada 2024 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya Rp9,28 triliun. Kenaikan aset terutama disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah aset lancar dari Rp5,15 triliun pada 2023 menjadi Rp5,82 triliun pada 2024.