Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober Serta Tujuan Penetapannya

Santri Ponpes Ihya As Sunnah Tasikmalaya tengah rajin membaca Al Quran.
Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Daftar Isi

Makassar

Hari Santri Nasional yakni momen penting yg diperingati setiap tanggal 22 Oktober di Indonesia. Pada tahun 2024, penduduk mulai merayakan perayaan Hari Santri Nasional yang ke-10.

Advertisement

Dikutip dari buku Detik-detik Penetapan Hari Santri, perayaan Hari Santri Nasional merujuk pada “Resolusi Jihad” yang dikeluarkan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari, seorang ulama dan satria nasional Indonesia pada tanggal 22 Oktober 1945. Dalam resolusi tersebut, ia menyerukan semua komponen bangsa, utamanya umat Islam, buat membela NKRI dari penjajah.

Nah untuk mengetahui lebih dalam mengenai sejarah penetapan Hari Santri Nasional, berikut ulasan lengkapnya.

Baca juga: Logo Hari Santri Nasional 2024, Lengkap Filosofi dan Pedoman Penggunaannya

Yuk, disimak!

Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober

Gagasan buat menentukan Hari Santri timbul selama kampanye Pemilihan Umum presiden pada tahun 2014. Pada tanggal 27 Juni 2014, media ramai menyiarkan bahwa Joko Widodo, yg di saat itu mencalonkan diri selaku presiden, berjanji buat menentukan Hari Santri pada 1 Muharram.

Namun, ilham tersebut bergotong-royong berasal dari KH Thoriq Darwis, seorang tokoh di Pondok Pesantren Babussalam di Banjarejo, Malang, Jawa Timur. Kala itu, ia meminta negara menentukan Hari Santri di saat menyambut capres Jokowi yg berkunjung ke Pondok Pesantren di Babussalam.

Jokowi menyambut baik pemikiran tersebut dan berkomitmen untuk mewujudkannya bila terpilih selaku presiden.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirahim, aku mendukung 1 Muharram ditetapkan selaku Hari Santri Nasional. Pernyataan ini juga saya tandatangani,” kata Jokowi di pesantren tersebut pada malam hari, 27 Juni 2014.

Setelah bencana itu, wacana tentang Hari Santri kembali mencuat di media biasa dan media massa, dengan pertimbangan yang pro dan kontra mengenai penetapannya. Beberapa pihak setuju, juga merekomendasikan mudah-mudahan penetapannya tak pada 1 Muharram, melainkan pada tanggal 17 Ramadhan yang bertepatan dengan Nuzulul Quran.

Ada juga yang merekomendasikan tanggal 22 Oktober menurut bencana bersejarah Resolusi Jihad. Kemudian Ketua Generik Pengurus Besar Nu (PBNU) kala itu, KH Said Aqil Siroj merekomendasikan terhadap pemerintah gampang-mudahan menentukan tanggal 22 Oktober selaku Hari Santri.

Sebab, tanggal tersebut berhubungan dengan anutan perang suci dari Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari dalam melawan penjajah yang mulai kembali ke Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.

Akhirnya, setelah Jokowi terpilih selaku presiden, ia secara resmi menentukan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 mengenai Hari Santri yang dikeluarkan pada tanggal 15 Oktober 2015.

Sejak ditetapkannya, penduduk Indonesia memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober setiap tahunnya.

Tujuan Hari Santri Nasional

Ditetapkannya Hari Santri Nasional bukanlah hanya sekadar menyanggupi perjanjian Kepala Negara Jokowi pada masa kampanye. Lebih dari itu, perayaan ini memiliki tujuan yg ingin capai.

Salah satunya yakni untuk memperlihatkan penghargaan dan ratifikasi terhadap bantuan para ulama dan santri dalam merebut kemerdekaan. Sebab, mereka telah menjadi serpihan penting dari perlawanan terhadap penjajahan pada masa pra-revolusi.

Selain itu, Hari Santri Nasional ini juga berniat buat mengenang, meneladani, dan melanjutkan tugas ulama dan santri dalam membela dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Itulah sejarah penetapan Hari Santri Nasional yg diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Semoga bermanfaat!

20D

Video: Bocah Perempuan yg Hanyut di Sungai Kalibone Pangkep Ditemukan Tewas

20D

Video: Bocah Perempuan yg Hanyut di Sungai Kalibone Pangkep Ditemukan Tewas


hari santri nasionaltujuan hari santrisejarah hari santriresolusi jihadkh hasyim asy’ariperingatan hari santrikontribusi ulamatema hari santri 2024logo hari santri 2024perayaan 22 oktober.sejarah hari santri nasional 22 oktober

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Penguasaan Teknologi Roket Dan Satelit: Kunci Kemandirian Antariksa

Next Post

Sugiono Lepas Atlet Silat Indonesia Ke Kejuaraan Asia, Titip Pesan Prabowo

Advertisement