Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Sejarah Hari Ayah Nasional, Ini Bedanya Dengan Perayaan Internasional

ilustrasi Hari Ayah
Ilustrasi Hari Ayah. Foto: Freepik

Daftar Isi

Surabaya

Hari Ayah Nasional memiliki sejarah yg menawan di baliknya. Seremoni ini diperingati untuk menghormati dan menghargai tugas ayah dalam keluarga, menyerupai halnya perayaan Hari Ibu. Lantas, apa bedanya dengan Hari Ayah Internasional?

Advertisement

Pada Hari Ayah, banyak orang mempergunakan momen ini bagi mengungkapkan terima kasih terhadap ayah atas jerih payah dan pengorbanannya dalam mendukung keluarga. Peran ayah tidak cuma selaku kepala keluarga, tetapi juga dalam mencari nafkah, melindungi keluarga, menjadi panutan, serta mendidik anak dan istri.

Baca juga: Kapan Hari Ayah Nasional 2024? Ini Sejarahnya

Kapan Hari Ayah Nasional dan Internasional?

Hari Ayah diperingati pada tanggal yang berlawanan di setiap negara. Xavier Quentin Pranata, dalam bukunya 100 Wisdoms For Enriching Your Soul, menyebutkan ada 75 negara yang merayakan World Father’s Day, tergolong negara-negara menyerupai Amerika Perkumpulan, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina, dan lainnya.

Hari Ayah di negara-negara tersebut dirayakan pada tanggal 20 Juni, yg berasal dari Amerika Serikat dan telah berjalan sejak masa ke-12.

Ad interim itu, di Indonesia, Hari Ayah Nasional ditetapkan setelah proses panjang yang melibatkan Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) bareng DPRD Kota Surakarta. Pada 12 November 2006, PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional untuk pertama kalinya di Solo, Jawa Tengah, di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain itu, dilansir dari detiknews, Hari Ayah Sedunia atau World Father’s Day diperingati setiap tahun pada Minggu ketiga bulan Juni, yg membuat tanggal perayaan Hari Ayah Sedunia setiap tahunnya berbeda-beda.

Baca juga: 5 Contoh Surat Hari Ayah, Ungkapan Kasih dan Sayang dari Anak

Sejarah Hari Ayah Nasional

Sejarah Hari Ayah Nasional memiliki dua model cerita. Melansir dari SDIT Al Fikroh, perayaan Hari Ayah Nasional diprakarsai Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) yang disokong banyak sekali komunitas lintas agama dan budaya. Pada tahun 2014, PPIP mengadakan perayaan Hari Ibu di Solo yang diiringi dengan sayembara menulis surat untuk ibu.

Sayembara tersebut mendapat sambutan hangat dari peserta, dan menghimpun 70 surat terbaik yg dahulu dibukukan. Setelah program tersebut, timbul pertanyaan dari penerima tentang kapan sayembara untuk menulis surat bagi ayah akan diadakan, dengan sarat semangat mereka berjanji akan kembali ikut jikalau sayembara menulis surat untuk ayah dikerjakan. Mereka juga menanyakan kapan Hari Ayah diperingati.

Menyadari pentingnya perayaan ini, PPIP menjalankan kajian dan audiensi dengan DPRD Kota Surakarta untuk mencari tahu apakah Hari Ayah sudah diperingati secara nasional. Jika belum, PPIP mengajukan pertanyaan apakah mungkin ada forum atau individu yang sanggup menegaskan Hari Ayah.

Setelah kajian panjang, kesudahannya pada 12 November 2006, PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional di Solo, Jawa Tengah. Deklarasi ini dibarengi dengan pengantaran buku dan piagam deklarasi terhadap Kepala Negara Susilo Bambang Yudhoyono serta bupati dari banyak sekali daerah di Indonesia, menyerupai Sabang, Merauke, Sangihe Talaud, dan Pulau Rote.

Sejak di saat itu, tanggal 12 November resmi ditetapkan selaku Hari Ayah Nasional. Di Maumere, Flores, NTT, juga diadakan deklarasi Hari Ayah berbarengan dengan peluncuran buku “Kenangan untuk Ayah” yg berisi 100 surat dari belum dewasa di segala Nusantara yg dipilih dari sayembara menulis surat bagi ayah.

Sejarah Hari Ayah Sedunia

Ad interim itu, Hari Ayah Sedunia berawal dari dongeng Sonora Smart Dodd pada Mei 1909. Dodd terinspirasi setelah mendengar pidato Hari Ibu di gereja, dan ingin merayakan suatu hari bagi menghormati ayahnya, William Jackson Smart, seorang veteran Perang Sipil yang membesarkan Dodd dan lima kerabat yang lain setelah istrinya meninggal dunia.

Dodd mulanya ingin merayakan Hari Ayah pada 5 Juni, yang ialah ulang tahun ayahnya. Ia bahkan mengajukan petisi agar hari tersebut diakui dan dijadikan hari libur di kotanya. Meskipun membutuhkan waktu cukup lama, kesudahannya pada 19 Juni 1910, Hari Ayah pertama kali dirayakan di Spokane, Washington. Pada perayaan pertama ini, sejumlah anak wanita memamerkan bunga mawar merah terhadap ayah mereka di gereja bagi menghargai ayah mereka yg masih hidup.

Hari Ayah Sedunia dulu diakui selaku hari libur, setelah Kepala Negara Richard Nixon menandatangani Undang-Undang Publik yang menegaskan Hari Ayah Sedunia selaku hari libur resmi pada tahun 1972.

Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, penerima Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di .

20D

Video: Momen Eri Cahyadi Nyoblos Diantar Iringan Hadrah

20D

Video: Momen Eri Cahyadi Nyoblos Diantar Iringan Hadrah


hari ayah nasionalsejarah hari ayahperingatan hari ayahhari ayah internasionaltanggal hari ayahperayaan hari ayahjawa timurberita jawa timurberita jatim

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Mampu Penghargaan Dari Pemerintah Jepang, Akal Karya: Terima Kasih, Perjuangan Segala Pihak

Next Post

Serba-Serbi Hari Wayang Nasional 2024, Sejarah Dan Makna Peringatan

Advertisement