Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Bos Mind Id Minta Pembukuan Keuangan Terkonsolidasi

MIND ID
Foto: MIND ID

Jakarta – Holding pertambangan BUMN, MIND ID bermaksud memperbesar saham di PT Vale Indonesia Tbk. Sebagaimana diketahui, untuk melanjutkan operasinya Vale mesti mendivestasikan lagi saham ke pihak Indonesia sebanyak 11%.

Advertisement

MIND ID sendiri bertujuan menjadi pemegang saham pengendali.

“Insya Allah, mudah-mudahan,” kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso di saat ditanya apakah MIND ID bakal jadi pengendali Vale, di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (17/7/2023).

Hendi belum dapat bicara lebih rincian terkait planning menjadi pengendali saham tersebut. Sebab, perundingan masih terus berjalan.

Dia mengatakan, menurut amanah pemerintah MIND ID dapat melakukan konsolidasi laporan keuangan.

“Detilnya aku belum dapat ngomong, alasannya negosiasinya belum tuntas, namun amanahnya kita emang dapat mengkonsolidasi. Mengkonsolidasi secara laporan keuangan, dan juga ada kontrol lah di beberapa aspek,” terangnya.

Sementara, Vale sendiri bermaksud melepas lagi 14% saham ke pihak Indonesia. Meski begitu, MIND ID ingin menjadi pengendali.

“Pembagian tugasnya belum jelas, namun kita inginnya jadi pengendali, bukan kita lah, namun amanah dari pemerintah,” ujarnya.

Pekan lalu, Menteri ESDM Arifin Tasrif rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat. Arifin keluar sekitar pukul 12.30 WIB.

Arifin menyebut banyak agenda yang dibahas pada konferensi tersebut. Namun di saat ditanya apakah rapat membahas soal Vale Indonesia, Arifin menjawab hal itu sedang diproses pemerintah.

“Nanti, kita lagi memproses. Nanti kan diumumin,” katanya di saat dijumpai di kompleks istana Presiden Jakarta, Senin (10/7).

Tak kalah, PT Freeport Indonesia juga menunjukkan performa keuangan yang sangat kuat. Produksi tembaga selama Januari–September 2024 mencapai 1,37 miliar pound, naik 17,09% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Volume penjualan tembaga pada kuartal ketiga 2024 mencapai 1,25 miliar pound, tumbuh 23,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,01 miliar pound.

Sedangkan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) sebelumnya melaporkan kinerja yang progresif di kuartal II 2024, dengan pendapatan meningkat 38% secara tahunan dan EBITDA tumbuh hingga 109,9% secara tahunan.

Adapun PT Timah Tbk (TIMAH) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 29,43% secara tahunan, dari Rp6,37 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp8,25 triliun pada kuartal III 2024. Harga jual rata-rata logam timah meningkat sebesar 15%, dari USD27.017 per metrik ton pada September 2023 menjadi USD31.183 per metrik ton pada September 2024. Sementara itu PT Vale Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar USD51,1 juta dengan total pendapatan mencapai USD708,5 juta.

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Jam Kerja Pelajar Internasional Dibatasi, Ada Keresahan Australia Mulai Kelemahan Pekerja

Next Post

Longsor Di Kolombia Tewaskan 14 Orang, Belasan Masih Hilang

Advertisement