Jakarta – Bank Mandiri kembali sukses menjangkau gelar Juara 1 di ajang penganugerahan Annual Report Award (ARA) 2022 dalam klasifikasi Go Publik Keuangan.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, penghargaan ini menjadi wujud dari konsistensi dan akad perseroan untuk mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam menaikkan nilai perusahaan.
“Penghargaan ini kami harap sanggup kian mengembangkan iman stakeholder kepada Bank Mandiri, dengan mengedepankan budaya manajemen yang terbuka dan transparan,” jelas Rudi dalam pemberitahuan tertulis, Selasa (28/11/2023).
Annual Report Award merupakan penghargaan atas keterbukaan perusahaan pemerintah dan swasta, publik (listed) dan non publik (non listed) yang ditunjukkan dalam Laporan Tahunan (Annual Report) perusahaan.
Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu), Kementerian BUMN, Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
Tujuan digelarnya ajang ini yakni untuk mengembangkan mutu pemberitahuan dan governance. ARA juga menjadi salah satu penghargaan prestisius yang menekankan pada mutu Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dengan mengacu pada ketentuan analisa yang berlaku secara nasional dan internasional.
Lebih lanjut, dalam faktor perusahaan terbuka bank berkode saham BMRI ini juga sudah memperoleh apresiasi nyata dari para investor. Hal ini tercermin dari peningkatan saham BMRI yang pernah menjamah level All Time High di Rp 5.950 pada penutupan pasar 22 November 2023 lalu.
Terlebih, kinerja keuangan Bank Mandiri terus mencatatkan perbaikan yang selaras dengan keadaan perekonomian Indonesia yang masih solid serta disertai dengan transformasi bisnis yang menyeluruh.
Tercatat, pada selesai September 2023 Bank Mandiri sukses menorehkan rekor selaku bank pertama di Indonesia dengan total aset konsolidasi yang menembus Rp 2.007 triliun per September 2023 atau berkembang 9,11% bila dibandingkan periode yang serupa tahun sebelumnya atau year on year (YoY).
Rudi menyampaikan peningkatan total aset tersebut ikut didorong oleh laju perkembangan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang dapat berkembang positif. Tercatat, Bank Mandiri sukses menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.315,92 triliun pada September 2023 dari posisi setahun sebelumnya sebesar Rp 1.167,51 triliun atau berkembang 12,71% YoY.
“Dalam mendorong perkembangan bisnis, Bank Mandiri terus berkonsentrasi dalam peningkatan pelayanan dengan menampilkan penyelesaian keuangan yang cocok dengan keperluan penduduk dan nasabah. Terutama dengan mendorong sektor yang menjanjikan di setiap wilayah,” jelas Rudi.
Pertumbuhan tersebut pun beriringan dengan profitabilitas Bank Mandiri yang kian membaik. Tercermin dari keuntungan higienis Bank Mandiri secara konsolidasi melesat 27,4% YoY menjadi Rp 39,1 triliun sampai September 2023.
Kenaikan keuntungan tersebut merupakan hasil dari taktik Bank Mandiri yang berkonsentrasi pada ekosistem baik dari segi pembiayaan maupun pendanaan.
“Ke depan, Bank Mandiri optimis sanggup terus menampilkan kinerja yang kian baik untuk menyanggupi seluruh ekspektasi stakeholder, utamanya menjadi penyelesaian keperluan finansial bagi nasabah dan masyarakat,” pungkasnya.
